khakisofirvington.com – Di Pondok Gede, Bekasi, terjadi aksi seorang maling motor yang mencoba melarikan diri dengan menodongkan pistol kepada warga yang mencoba mengejarnya. Insiden ini dengan cepat menjadi viral di media sosial.
Aniyah, seorang pemilik toko yang berada di lokasi kejadian, menceritakan bagaimana warga berusaha memaksa pelaku untuk melepaskan senjata dengan melempari batu kepadanya. Dia bahkan menyaksikan tiga kali tembakan yang terjadi selama insiden tersebut.
“Warga melempari batu untuk memaksa pelaku melepaskan pistolnya,” ujar Aniyah.
Dia awalnya tidak menyangka bahwa orang tersebut adalah maling. Saat melintas di Rawa Bacang, Pondok Gede, Bekasi, pelaku terjatuh dari motor, dan itu membuat situasi menjadi ramai.
“Dia langsung mengeluarkan pistol. Jika tidak demikian, warga tidak akan tahu bahwa dia adalah maling. Semula mereka hendak menolongnya karena terjatuh, tetapi setelah dia mengeluarkan pistol, warga menjadi marah,” ucap Aniyah.
Warga mengetahui bahwa orang tersebut adalah maling setelah orang yang mengejar pelaku mengklaim bahwa yang terjatuh adalah maling. Ini terjadi saat pelaku hendak ditolong tetapi justru mengeluarkan pistol.
Setelah dilempari batu, maling tersebut berusaha melarikan diri ke arah selatan menuju sebuah gang. Namun, gang tersebut buntu, dan maling tersebut terkepung oleh warga yang kemudian menyerangnya.
“Dia lari karena tidak bisa menyalakan motor, lari ke bawah, ke gang. Di sana ada warga juga menangkapnya. Setelah itu, polisi datang sekitar pukul 10.30 WIB,” ucap Aniyah.
Polisi telah menangkap pria bernama S, yang diduga sebagai maling motor berpistol yang beraksi di kawasan Pondok Gede, Bekasi. Pelaku disebutkan melepaskan tembakan senjata api sebanyak tiga kali setelah gagal melakukan pencurian.
Kapolsek Pondok Gede, Kompol Dwi Hariwibowo, menjelaskan bahwa S awalnya mendatangi toko sembako di Jalan Rawa Bacang, Pondok Melati, Pondok Gede, Kota Bekasi. S datang berboncengan motor dengan temannya, dengan maksud mencuri motor korban.
Namun, rencana mereka tidak berjalan mulus karena aksinya terlihat oleh saksi. Saksi langsung mencoba mengejar para pelaku. Karena panik, tersangka S mengeluarkan pistolnya dan melepaskan tembakan untuk menakuti saksi yang mengejarnya.
“Saksi langsung mengejar pelaku menggunakan sepeda motornya. Pelaku yang mengetahui dikejar oleh saksi mengeluarkan senjata api, yang kemudian ditembakkan sebanyak dua kali ke arah udara untuk menakuti saksi,” kata Dwi.
Dwi menyebutkan bahwa pelaku S sempat terjatuh karena menabrak tukang parkir, dan dia langsung lari meninggalkan motor korban yang terjatuh.
Setelah gagal pada aksi yang pertama, pelaku S malah mencoba mencuri sepeda motor lainnya. Dia menggunakan kunci T untuk membobol motor tersebut sambil menodongkan senjata api ke masyarakat yang telah mengepungnya.