Link Slot : slot deposit 5000
Pemerintah India melayangkan protes keras setelah China kembali mengklaim wilayah di dekat perbatasan Kashmir. Kementerian Luar Negeri India mengecam langkah Beijing yang memasukkan wilayah Arunachal Pradesh dalam peta resminya sebagai bagian dari teritori China. India menegaskan bahwa wilayah tersebut adalah bagian sah dari negaranya dan tidak bisa diperdebatkan.
India langsung memanggil diplomat China dan menyampaikan keberatan secara resmi. Pemerintah India menyebut klaim sepihak China sebagai pelanggaran terhadap integritas wilayah dan upaya yang bisa memperkeruh hubungan kedua negara. Dalam pernyataan resminya, India menekankan bahwa mereka akan mempertahankan kedaulatan dan tidak akan mundur dari posisi yang sudah jelas secara historis dan hukum.
China, melalui juru bicara Kementerian Luar Negerinya, membela langkah tersebut dan mengklaim wilayah tersebut sebagai bagian dari “Tibet Selatan”. Mereka menyatakan bahwa posisi Beijing konsisten dan tidak berubah. Pernyataan ini memperpanjang daftar ketegangan antara dua kekuatan Asia yang selama ini memiliki konflik perbatasan berkepanjangan.
Ketegangan ini memicu kekhawatiran baru di kawasan Himalaya, terutama setelah bentrokan mematikan yang pernah terjadi pada 2020 di Lembah Galwan. Saat itu, pasukan India dan China saling serang di wilayah perbatasan yang disengketakan, menewaskan puluhan tentara dari kedua pihak.
Para analis menilai bahwa ketegangan baru ini bisa memengaruhi stabilitas kawasan, termasuk kerja sama ekonomi dan hubungan diplomatik. Selain itu, langkah China ini juga bisa mendorong India memperkuat aliansi militernya dengan negara-negara Barat, seperti Amerika Serikat dan Jepang.
India kemungkinan akan memperkuat kehadiran militernya di wilayah timur laut dan mempercepat pembangunan infrastruktur perbatasan. Sementara itu, masyarakat internasional mulai memantau situasi dengan cermat, karena konflik terbuka antara dua negara bersenjata nuklir ini bisa berdampak besar pada keamanan regional.