khakisofirvington.com – Tindakan vandalisme yang dilakukan oleh seorang wisatawan asal Thailand di sebuah jembatan yang berada di kawasan wisata populer Tokyo telah mendapatkan sorotan dan kecaman luas dari masyarakat, terutama di media sosial.
The Thaiger melaporkan pada 14 April bahwa terdapat grafiti bertuliskan “Beer love Mayvy” di atas jembatan di distrik Nakameguro, Tokyo. Grafiti tersebut diidentifikasi sebagai tindakan vandalisme yang dilakukan oleh wisatawan Thailand, berdasarkan nama panggilan yang digunakan dalam grafiti tersebut yang umum ditemukan di Thailand.
Seorang turis Thailand yang menemukan grafiti tersebut membagikan foto temuannya ke Facebook, yang selanjutnya memicu kritik tajam dari netizen Thailand. Mereka menyatakan kekecewaan mereka atas tindakan tersebut dan berupaya mengidentifikasi pelaku.
Upaya netizen membuahkan hasil dengan teridentifikasinya pelaku, yang diketahui bernama Beer, melalui aktivitas media sosialnya. Beer telah memposting mengenai aksi vandalisme yang dilakukan pada tahun sebelumnya, menyiratkan bahwa ini bukanlah peristiwa pertama.
Setelah menerima kecaman dari masyarakat, Beer menghapus postingannya dan menonaktifkan akun Facebook-nya. Netizen menekankan bahwa tindakan vandalisme ini dapat menimbulkan sanksi hukum yang berat di Jepang, termasuk denda dan kemungkinan hukuman penjara.
Wisatawan yang melaporkan kejadian ini mengambil langkah proaktif dengan berinisiatif membersihkan grafiti dari jembatan. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memperbaiki citra negaranya dan mendapatkan pengakuan positif dari komunitas online.
Laporan ini menggarisbawahi pentingnya perilaku yang bertanggung jawab saat berwisata dan menghormati properti umum. Kejadian ini juga menunjukkan bagaimana kekuatan media sosial dapat digunakan untuk menegakkan norma-norma sosial dan hukum, serta bagaimana aksi individu dapat berkontribusi terhadap citra nasional di panggung internasional.